Postingan

Penilaian Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI.

  Identifikasi Minimal 3 Kategori Dampak Lingkungan Dalam studi Life Cycle Impact Assessment (LCIA), terdapat banyak kategori dampak yang dapat dianalisis. Untuk produk botol plastik, tiga kategori yang paling relevan adalah Global Warming Potential (GWP), Acidification, dan Resource Depletion. Ketiganya dipilih karena botol plastik sangat bergantung pada bahan baku minyak bumi, proses produksi yang intensif energi, serta distribusi menggunakan moda transportasi berbahan bakar fosil. Jelaskan Potensi Dampak untuk Masing-Masing Kategori Berdasarkan Data Input LCI Global Warming Potential (GWP): Potensi pemanasan global pada siklus hidup botol plastik terutama berasal dari konsumsi energi selama proses produksi plastik dan distribusi produk. Bahan utama botol adalah PET (Polyethylene Terephthalate) yang berasal dari minyak bumi dan gas alam. Proses pemurnian dan polimerisasi bahan baku ini menghasilkan emisi CO₂ dalam jumlah besar. Pada tahap manufaktur, mesin injection moldi...

Menonton dan Merangkum Video tentang (Life Cycle Assessment (LCA) dan Penerapannya)

  Definisi LCIA dan Tujuannya Life Cycle Impact Assessment ( LCIA ) adalah fase dalam LCA di mana hasil inventaris siklus hidup (LCI) dikonversi menjadi dampak lingkungan potensial. Tujuan utamanya adalah mengevaluasi “seberapa besar” dan “seberapa serius” efek lingkungan dari input (seperti emisi, penggunaan bahan) yang telah diidentifikasi di tahap inventaris. Dengan LCIA, kita dapat menerjemahkan aliran material dan emisi menjadi kategori dampak yang dapat dibandingkan dan dievaluasi.  Langkah-langkah Utama dalam LCIA Ada beberapa langkah penting dalam LCIA, yaitu: Klasifikasi (Classification): Menetapkan aliran inventaris ke dalam kategori dampak seperti pemanasan global, keasaman, toksisitas, dan lainnya.  Karakterisasi (Characterization): Menggunakan faktor konversi ilmiah untuk menghitung potensi dampak dari setiap aliran (misalnya, mengubah emisi metana jadi ekuivalen CO₂ dalam pemanasan global). Normalisasi (Normalization): (opsional) Menyatakan potensi dampak ...

Penerapan Awal Life Cycle Assessment (LCA) Berdasarkan ISO 14040 & ISO 14044

Gambar
  Tujuan Studi (Goal) Tujuan dari studi Life Cycle Assessment (LCA) ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan botol plastik (PET) sekali pakai sebagai wadah air minum. Studi ini dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh tahapan dalam siklus hidup produk, mulai dari pengambilan bahan baku, proses produksi, distribusi, penggunaan oleh konsumen, hingga tahap akhir siklus hidup seperti pembuangan atau daur ulang. Melalui studi ini, diharapkan dapat diketahui seberapa besar kontribusi botol plastik terhadap berbagai permasalahan lingkungan, seperti peningkatan emisi gas rumah kaca, pencemaran air dan tanah, konsumsi energi yang tinggi, serta timbulan limbah plastik yang sulit terurai. Selain itu, tujuan lain dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi titik-titik kritis (hotspot) dalam setiap tahapan siklus hidup botol plastik, sehingga dapat dirumuskan alternatif atau rekomendasi perbaikan, misalnya penggunaan material ramah...

Observasi Produk dan Analisis Input–Output Berdasarkan ISO 14040

ISO 14040 Life Cycle Assessment (LCA) adalah metode untuk menilai dan mengevaluasi dampak lingkungan suatu produk, proses, atau jasa sepanjang seluruh daur hidupnya, mulai dari pengambilan bahan baku hingga pembuangan atau daur ulang.Tujuan utama LCA adalah untuk membantu pengambilan keputusan yang ramah lingkungan, mengidentifikasi tahapan yang paling berdampak, dan mendukung perancangan produk yang lebih berkelanjutan. Unit fungsional merupakan ukuran standar yang menjelaskan fungsi utama produk dan menjadi dasar dalam membandingkan serta menghitung seluruh input dan output dalam studi LCA Batas sistem adalah penentuan ruang lingkup proses yang dimasukkan atau dikecualikan dalam analisis, seperti pendekatan cradle to grave, cradle to gate, atau gate to gate Tahapan utama LCA menurut ISO 14040 terdiri dari: ·        Penentuan tujuan dan ruang lingkup (Goal & Scope) untuk menetapkan tujuan studi, unit fungsional, batas sistem, serta asumsi yang di...
Gambar
  1.Diagram Siklus Hidup Produk: Deterjen Cair Produk: Deterjen cair berbahan surfaktan minyak bumi & surfaktan nabati Batas sistem: mencakup seluruh rantai proses mulai dari ekstraksi bahan baku, produksi formulasi deterjen, pembuatan kemasan, distribusi, penggunaan oleh konsumen, hingga pengelolaan limbah. Analisis mencakup konsumsi energi, transportasi, emisi, limbah, dan potensi daur ulang kemasan. Asumsi Sistem: Masa pakai produk: ±1 bulan per botol (800–1000 ml) Bahan utama: surfaktan linear alkylbenzene sulfonate (LAS), alcohol ethoxylate, air, enzim pengangkat noda, pewangi, pewarna Jenis kemasan: botol plastik HDPE dengan tutup flip-top Skenario akhir hayat: 35% botol didaur ulang, 65% masuk ke TPA Transportasi: truk berbahan bakar solar Energi pabrik: listrik PLN (dominasi batu bara)   2. Narasi Analisis Produk yang dianalisis adalah deterjen cair yang digunakan untuk mencuci pakaian di rumah tangga. Pemilihan d...
  1. IDENTIFIKASI SUMBER Judul: “Implementasi Ekonomi Sirkular pada Sektor Pengelolaan Sampah” Penulis: Sahrani, S., Hotimah, O., Habibah, S., & Sabitha, T. Tahun: 2024 Sumber: Jurnal Geografi, Universitas Nusa Cendana, Vol. 14(1). Laman (URL): https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jgeo/article/download/16952/6708 2. RINGKASAN EKSEKUTIF Artikel ini mengeksplorasi bagaimana penerapan ekonomi sirkular (circular economy) dapat menjadi solusi konkret dalam sektor pengelolaan sampah di Indonesia. Fokus utama penelitian adalah mengamati bagaimana prinsip-prinsip ekonomi sirkular diterapkan melalui berbagai kegiatan seperti pemilahan sampah, daur ulang, pemanfaatan kembali, pengolahan sampah organik, dan pengurangan sampah menuju tempat pembuangan akhir (TPA). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, di mana peneliti melakukan observasi langsung di lapangan serta wawancara dengan pengelola bank sampah, petugas persampahan, dan pemangku kepentingan terk...
ekologi industri atau circular economy. Identitas Vidio Identitas Video Judul Video: Industrial Symbiosis: An Engine for Green Jobs and Growth? Sumber/Platform:   https://youtu.be/q8d0qrlM7sc?si=f0x1_ulAnJxoUcnU Durasi Video: ±5 menit 30 detik Organisasi Pengunggah: Ellen MacArthur Foundation Ringkasan Singkat Video ini membahas bagaimana konsep simbiosis industri menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan circular economy atau ekonomi sirkular. Disajikan oleh Ellen MacArthur Foundation, video ini menampilkan berbagai contoh nyata di Eropa, di mana industri-industri saling berkolaborasi untuk memanfaatkan limbah, panas buangan, atau sumber daya sisa dari satu perusahaan menjadi bahan baku bagi perusahaan lain. Contoh utamanya adalah kawasan industri Kalundborg di Denmark, yang menjadi model simbiosis industri paling sukses di dunia. Dalam sistem ini, perusahaan energi, pabrik kimia, dan fasilitas pengolahan air bekerja sama dalam pertukaran material dan energi. Dampaknya,...